Senin, 08 Agustus 2011

Artikel Motivasi: Sadarkah Kita

Post by : Outbound Malang

Sadarkah kita bahwa, kita dilahirkan dengan dua mata di depan, karena seharusnya  kita melihat yang ada di depan, kita lahir dengan dua telinga, satu kiri dan satu di kanan sehingga kita dapat mendengar dari kedua sisi. Menangkap pujian maupun kritikan, dan melihat mana yang benar. Kita dilahirkan dengan otak tersembunyi di kepala, sehingga bagaimanapun miskinnya kita, kita tetap kaya. Tak seorangpun yang dapat mencuri isi otak kita, yang lebih berharga dari segala permata yang ada. Kita dilahirkan dengan dua mata, dua telinga, namun cukup dengan satu mulut tadi adalah senjata yang tajam, yang dapat melukai, memfitnah, bahkan membunuh. Lebih baik sedikit bicara, tapi banyak mendengar dan melihat. Kita dilahirkan dengan satu hati, yang mengingatkan kita untuk menghargai dan memberikan cinta kasih dari dalam lubuk hati. Belajar untuk mencintai dan menikmati dicintai, tetapi jangan mengharapkan orang lain mencintai anda dengan cara dan sebanyak yang sudah anda berikan. Berikanlah cinta tanpa mengharapkan balasan, maka anda akan menemukan bahwa hidup ini akan menjadi lebih indah.

Jumat, 05 Agustus 2011

Games Outbound: Tiupan Angin Membawaku

Post by : Outbound Malang

A. Tujuan Permainan
1. Melatih menemukan kesamaan
2. Bermain strategi
3. Melatih kejujuran
B. Alat:
Sepatu atau kertas tebal sebagai tanda
C. Pelaksanaan:
1. Permainan ini dilakukan dalam kelomp[ok besar
2. Seluruh peserta membentuk satu lingkaran penuh. Setiap peserta mempunyai posisi sendiri-sendiri dengan diberi tanda sepatu atau kertas tebal.
3. Seorang peserta sebagai relawan berada ditengah. Relawan itu berkata,” Angin bertiup.” Lalu, peserta lain menjawab, Bertiup kemana?”. Kemudian, para relawan mencari kesamaan dari masing-masing peserta, misalnya dengan mengatakan,”Peserta yang berbaju merah.” Maka, sekuruh peserta yang berbaju merah harus mencari posisi (tempat) lain dengan cara berpindah tempat.
4. Instruksi pertama sebaiknya berhubungan dengan keadaan para relawan, sehingga para relawan yang berada dalam lingkaran berusaha merebut posisi barisan
5. Peserta yang tidak mengenakan baju merah tetap berada pada posisinya.
6. Peserta yang tidak mendapatkan posisi dalam barisan menggantikan posisi relawan.
D. Peraturan
1. Peserta harus jujur jika menemukan kesamaan pada dirinya.
2. Dalam berebut posisi, peserta tidak boleh mendesak peserta lain yang telah mendapatkan posisi.

Kamis, 14 April 2011

kata mutiara


Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam kehidupan

Sikap lebih penting daripada ilmu,
daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang.

Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia, atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan adalah
Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan
sikap yang kita miliki pada hari itu.
Outbound Training  Malang
Kita tidak dapat mengubah masa lalu
Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi

Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita.
Outbound Training
Saya semakin yakin bahwa hidup adalah
10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,
dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.

Akhirnya: Seluruh pilihan terletak di tangan Anda, tidak ada JIKA atau TETAPI. Andalah pengemudinya. Andalah yang menentukan JALAN HIDUP ANDA…! Rafting Kasembon

Selasa, 12 April 2011

Artikel motivasi

 Antara Burung, Cacing dan Manusia

Post by : Outbound di Malang

Bila kita sedang mengalami kesulitan hidup karena himpitan kebutuhan materi, maka cobalah kita ingat pada burung dan cacing. Kita lihat burung tiap pagi keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Tidak terbayang sebelumnya kemana dan dimana ia harus mencari makanan yang diperlukan.
Karena itu kadangkala sore hari ia pulang dengan perut kenyang dan bisa membawa makanan buat keluarganya, tapi kadang makanan itu cuma cukup buat keluarganya, sementara ia harus “puasa”. Bahkan seringkali ia pulang tanpa membawa apa-apa buat keluarganya sehingga ia dan keluarganya harus “berpuasa”. Meskipun burung lebih sering mengalami kekurangan makanan karena tidak punya “kantor” yang tetap, apalagi setelah lahannya banyak yang diserobot manusia, namun yang jelas Outbound Malang   
kita tidak pernah melihat ada burung yang berusaha untuk bunuh diri. Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menukik membenturkan kepalanya ke batu cadas. Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menenggelamkan diri ke sungai. Kita tidak pernah melihat ada burung yang memilih meminum racun untuk mengakhiri penderitaannya. Kita lihat burung tetap optimis
akan makanan yang dijanjikan Allah. Kita lihat, walaupun kelaparan, tiap pagi ia tetap berkicau dengan merdunya. Tampaknya burung menyadari benar bahwa demikianlah hidup, suatu waktu berada diatas dan dilain waktu terhempas ke bawah. Suatu waktu kelebihan dan di lain waktu kekurangan. Suatu waktu kekenyangan dan dilain waktu kelaparan. Outbound Training  
Sekarang marilah kita lihat hewan yang lebih lemah dari burung, yaitu cacing. Kalau kita perhatikan, binatang ini seolah-olah tidak mempunyai sarana yang layak untuk survive atau bertahan hidup. Ia tidak mempunyai kaki, tangan, tanduk atau bahkan mungkin ia juga tidak mempunyai mata dan telinga. Rafting Kasembon Tetapi ia adalah makhluk hidup juga dan, sama dengan makhluk hidup lainnya, ia mempunyai perut yang apabila tidak diisi maka ia akan mati.Tapi kita lihat , dengan segala keterbatasannya, cacing tidak pernah putus asa dan frustasi untuk mencari makan. Tidak pernah kita menyaksikan cacing yang membentur-benturkan epalanya ke batu.
Sekarang kita lihat manusia. Kalau kita bandingkan dengan burung atau cacing, maka sarana yang dimiliki manusia untuk mencari nafkah jauh lebih canggih. Tetapi kenapa manusia yang dibekali banyak kelebihan ini seringkali kalah dari burung atau cacing ? Mengapa manusia banyak yang putus asa lalu bunuh diri menghadapi kesulitan yang dihadapi? Padahal rasa-rasanya belum pernah kita lihat cacing yang berusaha bunuh diri karena putus asa. Rupa-rupanya kita perlu banyak belajar banyak dari burung dan cacing. Outboung Training Malang